Selasa, 26 Desember 2023, masih rangkaian city tour di sekitar Kota Madinah, kami mengunjungi Jabal Magnet, bersama dengan keluarga dan rombongan.
Sesuai dengan namanya, Jabal Magnet memiliki kandungan magnet yang sangat tinggi. Akibatnya mobil-mobil di daerahnya bergerak sendiri. Termasuk jarum kompas tidak dapat berfungsi akibat medan magnet yang sangat kuat.
Jabal Magnet atau bukit magnet bernama asli Manthiqa Baidha atau perkampungan putih. Lembah ini juga disebut Lembah Jin. Keistimewaan Jabal Magnet terletak pada kemampuannya untuk mendorong kendaraan dengan kecepatan 100-120 km per jam ketika persneling dalam posisi netral.
Melansir dari kemenag.go.id, Jabal Magnet berada di bukit tandus, sekitar 30 menit atau 60 kilometer dari pusat Kota Madinah. Perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet dipenuhi sejumlah perkebunan kurma dan hamparan bukit bebatuan.
10 kilometer menjelang Jabal Magnet, ada sebuah danau buatan yang besar. Kemudian disambut oleh warna hitam dan merah layaknya batu bata yang mendominasi Jabal Magnet. Terlepas dari itu, keajaiban "Tanah Suci" tersebut hanya berlangsung sekitar 1-4 kilometer dari arah kepulangan Jabal Magnet.
Jabal Magnet pertama kali ditemukan oleh orang suku Baduy. Penemuan ini berawal dari kebetulan seorang anggota suku Arab Badui yang menghentikan mobilnya karena keinginan untuk buang air kecil.
Karena terburu-buru ia mematikan mesin mobil, namun lupa memasang rem tangan. Setelah ia selesai, dengan rasa kaget, Arab Badui tersebut melihat mobilnya jalan sendiri dan semakin melaju dengan cepat. Akhirnya, mobil itu berhenti setelah terperosok ke dalam tumpukan pasir di daerah tersebut.
Melansir dari nu.or.id, karena banyak pengunjung yang ingin melihat secara langsung keanehan Jabal Magnet, pemerintah menjadikan wilayah itu sebagai destinasi wisata di Arab Saudi. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi sudah membangun fasilitas mainan dan tempat berteduh di kawasan Jabal Magnet yang merupakan jalan buntu, karena Jabal Magnet memang tidak ada jalan tembus, sehingga pergi dan pulang pun hanya tinggal memutar di bundaran Jabal Magnet.
Artikel reportase yang dipublikasikan website Kementerian Agama (Kemenag) RI tahun 2009, menyatakan belum ada penelitian ilmiah yang diselenggarakan secara resmi untuk mengungkap fenomena yang terjadi di Lembah Jin tersebut. Sehingga berbagai versi teori masih hidup dan dipercaya masyarakat.