Dalam rangka Milad Dies Naltalis UIN Alauddin Makasar ke 58, salah satu rangkaian acaranya adalah kuliah tamu dari Alissa Qatrunnada Wahid ( Putri Gudur ), Ketua Jaringan Gusdurian Indonesia. Bertempat di Lt 4. Gedung Rektorat, Rabu, 8 Nov 2023, dengan bertemakan "Urgensi Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia”.

Hadir Rektor UIN Alauddin Makassar : Prof. H. Hamdan Juhannis, MA, Ph.D, Ketua Dewan Guru Besar UINAM : Prof. H. Musafir Pababbari, M.Si. Para Warek, Ka Biro UINAM, Dekan, Wadek, Kepala Litbang Agama ( Ketua Jaringan Gudirian Sul Sel ) Dr. Saprillah, M.Pd., Para Dosen, termasuk Kajur HTN ( Siyasah Syar'iyyah ) Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag. M.H.I, dan Gusdurian Sul Sel.

Rektor UINAM dalam pengantarnya, bahwa tepatlah mengundang mba Alisa Wahid membawakan kuliah umum, karena beliau adalah Tim Pokja ( Kelompok Kerja ) Penguatan Moderasi Beragama Kemenag RI. Nah, institusi UIN Alauddin adalah di bawah naungan Kemenag RI.

Alissa Wahid menjelaskan bahwa di zaman ini, yang menjadi ukuran adalah kesamaan dan persamaan nilai. Apapun Agama, Suku, Ras dan Golongannya. Jadi kalau kita tidak mampu mempersatukan nilai-nilai dalam beragama, kita akan bercerai-berai,” jelasnya.

Putri sulung mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini juga mengingatkan bahwa moderasi beragama bukan sekadar konsep, tapi perlu penguatan dalam hal pengimplementasian.

Menurut Kajur HTN, Andi Akmal, bahwa setiap ajaran agama di Indonesia adalah sifatnya moderasi. Nah yang perlu diperhatikan adalah cara pandang dan sikap para pemeluk agama dalam menjalankan ajaran agamanya masing masing. Tentunya, menghargai perbedaan, toleransi, anti kekerasan, menghargai kearifan lokal dan memiliki semangat nasionaliame dan cinta tanah air. Inilah hakikat moderasi beragama, kata Pengurus MUI Sul Sel ini.

<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_231110_094355_226.sdoc-->