Jakarta, 25 Oktober 2025
Yoga Saputra, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berhasil terpilih sebagai salah satu peserta Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) 2025 yang diselenggarakan di Gedung DPR/DPD/MPR RI, Jakarta, pada 23–24 Oktober 2025. Kegiatan nasional ini mengusung tema besar “Pemuda Berkontribusi, Demokrasi Bertransformasi” dan menjadi ruang strategis bagi generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam dinamika pemerintahan serta penguatan demokrasi bangsa.
Yoga, yang berasal dari Kalimantan Timur, menempuh proses panjang sebelum dinyatakan lolos. Ia mengikuti serangkaian tahapan seleksi sejak Juni hingga Agustus 2025, mulai dari seleksi administratif, Focus Group Discussion (FGD), dan wawancara mendalam. Dari ratusan pendaftar di seluruh Indonesia, hanya 58 peserta yang terpilih mengikuti forum bergengsi ini.
Dalam forum tersebut, Yoga ditempatkan di Komite 1: Pemerintahan yang membahas isu tata kelola pemerintahan, hukum, dan kebijakan publik. Ia aktif menyuarakan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi pemuda dalam proses perumusan kebijakan.
“Berada di Komite Pemerintahan adalah kesempatan luar biasa untuk memahami bagaimana kebijakan publik dirumuskan dan bagaimana suara rakyat diterjemahkan menjadi kebijakan nyata. Ini bukan hanya soal berbicara, tapi tentang menyusun gagasan yang konstruktif,” ungkap Yoga.
Menanggapi prestasi tersebut, Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Andi Muhammad Akmal, S.Ag., M.Hi., memberikan apresiasi tinggi kepada Yoga Saputra atas kiprahnya di kancah nasional.
“Ini adalah langkah maju bagi mahasiswa HTN, khususnya Yoga Saputra, yang telah berhasil mengikuti Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia mewakili Provinsi Kalimantan Timur. Tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan seperti ini karena ada proses seleksi yang ketat. Ini bentuk aktualisasi diri dan bukti bahwa mahasiswa kita mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional,” jelasnya.
Dr. Akmal juga menyoroti latar belakang Yoga sebagai alumni Pondok Pesantren Yasrib Lapajung, Watansoppeng, yang menjadi dasar pembentukan karakter religius dan semangat juangnya. “Sebagai lulusan pesantren, Yoga tentu memahami nilai-nilai Mahfuzat bahwa pemuda sejati bukan yang mengatakan ‘ini ayahku’ atau ‘ini dosenku’, melainkan yang mampu berkata ‘inilah aku’. Semangat dan kemauan yang kuat akan membawa seseorang menaklukkan tantangan sebesar apa pun,” tuturnya.
Sebagai penutup, Dr. Akmal berpesan agar Yoga tetap menjaga nama baik UIN Alauddin Makassar dan terus mengintegrasikan ilmu umum dan agama dalam setiap kiprahnya. “Mahasiswa UIN Alauddin harus menjadi contoh dalam pengabdian kepada daerah dan bangsa. Jangan lupakan asal-usul dan almamater, karena dari sinilah semangat kontribusi dan kebermanfaatan itu tumbuh,” ujarnya.
Selain berstatus sebagai mahasiswa aktif UIN Alauddin Makassar, Yoga Saputra juga merupakan alumni Pondok Pesantren Yasrib Lapajung, Watansoppeng. Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia 2025 menjadi momentum penting bagi munculnya generasi muda yang siap berkolaborasi lintas sektor dan berpikir strategis dalam membangun bangsa.

